Sejarah Perjalanan Karier Jenderal Dudung Abdurachman

 


Dudung Abdurachman lahir pada 19 November 1965 di Bandung, Jawa Barat. Ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Bandung, kemudian masuk Akademi Militer (Akmil) dan lulus tahun 1988, memulai karier militernya di kesatuan infanteri.

Kiprah Militer dan Karier

Pangdam Jaya (2020) pada Juli 2020, Dudung menjabat Pangdam Jaya/Jayakarta. Ia mencuri perhatian public karena memerintahkan penurunan baliho Front Pembela Islam (FPI) di Jakarta, menunjukkan ketegasan dalam menjaga ketertiban.

Pangkostrad (Mei 2021) kurang dari setahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Panglima Kostrad menggantikan Letjen Eko Margiyono.

KSAD (November 2021-2023) Tanggal 17 November 2021, Presiden Jokowi melantiknya sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), resmi naik pangkat menjadi Jenderal. Menjabat hingga Oktober 2023, saat digantikan oleh Agus Subiyanto. 

Selama periode ini, ia juga melakukan pendekatan terhadap masyarakat dan ulama, misalnya kunjungan ke PBNU untuk memperkuat silaturahmi antara TNI dan ulama demi ketahanan NKRI. 

Menjadi Penasehat Khusus Presiden

Setelah pension, Dudung dilantik sebagai Penasehat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional sekaligus Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) oleh Presiden Prabowo Subianto pada 22 Oktober 2024 di Istana Negara. 

Dalam peran ini, tugas utamanya antara lain: 

Audit alutsita dan industri pertahanan nasional, termasuk melakukan audit forensic terhadap kondisi peralatan dan satuan TNI.

Penguatan Wantannas (Dewan Pertahanan Nasional) IA menemui Wantannas pada Nobember 2024 untuk mendiskusikan peningkatan peran lembaga ini dalam mendukung pemerintah. 

Mendorong sistem “Sentralistik Demokratik” (Sendem) Pada Januari 2025, Dudung menyampaikan pentingnya menerapkan sistem pemerintah gabungan antara efektivitas terpousat dan pasrtisipasi rakyat bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. 

Kolaborasi dengan sektor media dan public: Pada Januari 2025, Ia menerima Ketua SMSI, membahas sinergi pertahanan siber, teknologi (AL, drone), dan peran pers dalam pertahanan nasional menuju Indonesia Emas 2024. 

Secara Kronologi, berikut ringkasannya: 

  • 1988 Lulus Akmil, mulai karier militer 
  • 2020 Pangdam Jaya, menangani FPI 
  • 2021 (Mei) Pangkostrad 
  • 2021 (Nov) – 2023 (Okt) KSAD 
  • 2024 (Okt) – sekarang Penasehat Khusus Presiden / Ketua KKIP 

Secara keseluruhan, karier Jenderal Dudung Abdurachman merupakan perjalanan dari perwira infanteri pasc-Akmil hingga posisi strategis militer (KSAD),lalu beralih ke posisi sipil strategis sebagai penasehat pertahanan nasional. Kini, ia berperan penting dalam formulasi kebijakan pertahanan dan industri strategis di bawah P:emerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama